LAHAT I Lahataktual.co.id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lahat kembali menghadirkan inovasi pembinaan dengan meluncurkan program “Kelas Merah Putih”, sebuah inisiatif pemberantasan buta aksara bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Program ini sejalan dengan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Republik Indonesia yang menekankan percepatan hasil nyata dalam pembangunan manusia. Sabtu (4/10/2025)
Sebanyak 11 warga binaan terlibat dalam kegiatan ini. Pelaksanaannya merupakan hasil kerja sama antara Lapas Lahat dengan STIT Tarbiyah Lahat, Kementerian Agama Kabupaten Lahat, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Lahat. Kolaborasi tersebut mencerminkan sinergi nyata antara lembaga pemasyarakatan, instansi pendidikan, serta pemerintah daerah dalam meningkatkan literasi dasar.
Kepala Lapas Kelas IIA Lahat, Reza Meidiansyah Purnama, menyampaikan bahwa program ini bertujuan memberikan keterampilan baca, tulis, dan hitung kepada warga binaan sebagai bekal setelah bebas nanti.
“Melalui Kelas Merah Putih, kami ingin memastikan tidak ada lagi warga binaan yang tertinggal dalam hal pendidikan dasar. Program ini tidak hanya mengajarkan baca tulis, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri serta semangat kebangsaan dalam diri mereka,” ujarnya.
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara terstruktur dengan metode sederhana dan interaktif, didampingi petugas pembinaan serta pengajar dari instansi mitra. Para warga binaan menyambut program ini dengan antusias. Salah satu peserta menyampaikan harapannya agar bisa benar-benar belajar membaca dan menulis, sehingga memiliki bekal lebih baik saat kembali ke masyarakat.
Selain fokus pada literasi dasar, Kelas Merah Putih juga menanamkan nilai kebangsaan, kedisiplinan, dan pembentukan karakter. Program ini sekaligus mendukung 13 Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta visi Asta Cita Presiden RI dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
Dengan hadirnya Kelas Merah Putih, Lapas Kelas IIA Lahat menegaskan komitmennya untuk menghadirkan pembinaan yang inklusif, humanis, dan bermanfaat nyata bagi masa depan warga binaan, serta memberi kontribusi langsung terhadap agenda nasional pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.
Laporan: Nita